Pekan Wayang dan Gamelan 2025 Dibuka di Surakarta, Rayakan Warisan Budaya UNESCO

- Senin, 03 November 2025 | 10:25 WIB
Pekan Wayang dan Gamelan 2025 Dibuka di Surakarta, Rayakan Warisan Budaya UNESCO

Pekan Wayang dan Gamelan 2025 Resmi Dibuka di Surakarta

Kementerian Kebudayaan menghadirkan Pekan Wayang dan Gamelan 2025 di Kota Surakarta, merayakan pengakuan UNESCO terhadap Pertunjukan Wayang dan Gamelan sebagai Warisan Budaya Takbenda. Acara pembukaan dimeriahkan oleh Karnaval Kebudayaan yang diikuti 30 komunitas budaya, berlangsung dari Loji Gandrung menuju Balai Kota Surakarta.

Mengenal Wayang dan Gamelan di Era Modern

Peserta karnaval berasal dari berbagai kalangan dan usia yang memiliki ketertarikan terhadap pelestarian budaya wayang dan gamelan. Tujuan utama acara ini adalah memperkenalkan kedua warisan budaya ini kepada generasi modern, sekaligus menunjukkan relevansinya sebagai media pendidikan moral dan spiritual.

Kolaborasi untuk Pelestarian Budaya

Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan, Restu Gunawan, menekankan pentingnya kolaborasi dalam melestarikan wayang dan gamelan. "Kita semua sudah tahu bahwa wayang dan gamelan telah diakui sebagai warisan budaya dunia. Mari kita manfaatkan warisan ini untuk pendidikan karakter," ujar Restu dalam keterangannya, Senin (3/11/2025).

Surakarta sebagai Pusat Budaya

Walikota Surakarta, Respati Achmad Ardianto, menyatakan bahwa Pekan Wayang dan Gamelan 2025 menjadi ruang pertemuan antargenerasi pelaku budaya. "Sebagai kota budaya, Surakarta berkomitmen mendukung inovasi seniman dan komunitas budaya tanpa kehilangan akar tradisi," jelasnya.

Kegiatan Pendukung dan Partisipasi Masyarakat

Acara ini juga menampilkan lomba menggambar wayang untuk tingkat TK dan SD yang diikuti lebih dari 500 peserta di pendopo Balai Kota Surakarta. Melalui kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan, Pemerintah Kota Surakarta, dan Institut Seni Indonesia Surakarta, kegiatan ini menjadi platform dialog lintas generasi untuk menghidupkan kembali warisan budaya dengan cara yang kreatif dan kontemporer.

Komentar