Kesaksian Sopir: "Tahun Ini Paling Parah"
Baik Eko maupun sopir lain, Didik (54), sepakat bahwa banjir tahun ini adalah yang terparah yang pernah mereka alami. Eko yang telah melintasi jalur ini sejak 2009 menyatakan, "Dulu sempat paling parah di Kudus, tapi tahun ini lebih parah di Semarang." Didik mengaku pernah terjebak macet hingga empat jam untuk menempuh jarak 2-3 kilometer saja.
Ketinggian Banjir dan Dampaknya
Babinsa setempat, Sertu Suliman, mengonfirmasi ketinggian banjir berkisar antara 50 hingga 90 sentimeter. Ketinggian ini terutama menyebabkan truk kecil dengan roda enam atau empat yang sering mogok, sementara truk besar dengan roda delapan masih relatif aman.
Untuk mengantisipasi kerusakan lebih lanjut, beberapa sopir memilih untuk mengambil jalur alternatif melalui kota setelah menerjang banjir, dengan tujuan untuk mengeringkan sistem rem kendaraan mereka.
Artikel Terkait
Banjir Tendean 50 Cm Picu Macet Parah, Ini Upaya Kapolsek Mampang
Lapas Purwokerto Gelar Bakti Sosial: Bersihkan Irigasi & Bagikan Sembako
Presiden Prabowo Disambut Haru Diaspora Indonesia di Korsel Jelang KTT APEC 2025
Brimob Polda Metro Jaya Siaga & Evakuasi Warga Terdampak Banjir Jakarta