Analisis Ekonomi: Biaya Haji 2026 Seharusnya Lebih Tinggi
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan analisis ekonomi di balik penetapan biaya haji 2026. Secara finansial, seharusnya terjadi kenaikan biaya sekitar Rp2,7 juta per jemaah jika memperhitungkan faktor inflasi dan nilai tukar Rupiah.
“Kalau dihitung secara ekonomi atau secara finansial, sebenarnya kalau hitung-hitungan matematis, harusnya biaya tahun ini itu naik sekitar Rp2.700.000. Kalau itu pakai hitung-hitungan setelah ada inflasi di situ, kemudian ada kurs,” ucap Dahnil.
Perbedaan kurs yang signifikan menjadi salah satu faktor utama. Pemerintah menggunakan patokan kurs yang lebih tinggi untuk perhitungan tahun 2026, yaitu Rp16.500 per dollar AS, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sekitar Rp16.000.
Dengan demikian, penetapan biaya haji 2026 sebesar Rp87,4 juta mencerminkan upaya pemerintah untuk menstabilkan beban finansial jemaah tanpa mengorbankan standar pelayanan yang telah ditetapkan.
Artikel Terkait
Misteri Pria Tak Dikenal di Puncak Ciremai: Sudah 10 Hari Meninggal, Siapa Dia?
Geger Ciputat Timur: Polisi Sita Senjata Tajam yang Hendak Dipakai Tawuran, Pelaku Kabur!
Lebih dari 100 Tewas dalam Semalam: PBB Bongkar Serangan Mengerikan Israel di Gaza, Ini Faktanya
Rahasia Kemenlu Buka Jaringan Global untuk Industri Kreatif Banyuwangi, Ternyata Ini Kuncinya!