Dari pantauan terakhir, BMKG sama sekali tidak melihat adanya pembentukan awan kumulonimbus dalam bentuk barisan memanjang di atas Samudra Hindia. Awan jenis itulah yang biasanya jadi pertanda squall line. Jadi, klaim bahwa barisan badai itu bergerak menuju pesisir Jawa itu omong kosong.
Lantas, bagaimana kondisi sebenarnya? Menurut BMKG, cuaca di wilayah Jabodetabek pada malam pergantian tahun 2025 ke 2026 diprediksi akan berawan. Bahkan, bisa jadi berawan tebal. Jadi, ancaman badai besar seperti yang diisukan itu tidak ada.
Jadi, sudah jelas kan? Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan hanya mengikuti informasi cuaca dari sumber resmi. Jangan mudah termakan berita yang belum jelas kebenarannya, apalagi yang beredar lewat pesan berantai.
Artikel Terkait
Prabowo Sambut 2026 di Tengah Warga Batang Toru, Nyanyikan Lagu Kebangsaan dan Peluk Anak-anak
Malam Tahun Baru di Bundaran HI: Sorak dan Doa untuk Aceh
Kapolda Riau: Alam Butuh Aksi Nyata, Bukan Janji Kosong
Detik-Detik 2026: Sorak dan Kembang Api Warnai Malam di Bundaran HI