Senin sore itu, sekitar pukul setengah enam, suasana di turunan jembatan dekat Rusuk Cilincing, Marunda, tiba-tiba berubah kacau. Suara benturan logam yang keras memecah kesibukan. Sebuah bajaj biru bernopol B-4674-BZA terjepit dengan kondisi mengenaskan di antara dua truk trailer dan sebuah wing box. Sopirnya, Panji Kuswara (52), terimpit di dalam kabin kemudi dan mengalami luka serius.
Menurut keterangan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani, kecelakaan beruntun ini melibatkan empat kendaraan. Bajaj itu jelas menjadi korban terparah dalam insiden ini. Sampai berita ini diturunkan, penyebab pasti tabrakan masih diselidiki.
Rangkaian kejadiannya dimulai dari sebuah truk trailer bernopol B-9182-JIN yang dikemudikan Cahyono (34). Kemudian ada bajaj Panji, disusul truk trailer lain bernopol B-9611-UIY dengan sopir Tohani (32). Yang terakhir adalah truk wing box B-9034-JEU yang dikendarai Guntur (42).
Kejadian di tanggal 29 Desember 2025 itu meninggalkan pemandangan yang cukup parah. Bajaj biru itu penyek, hancur di bagian belakang setelah diseruduk trailer. Sementara itu, arus lalu lintas sempat tersendat cukup lama sebelum akhirnya bisa dinormalkan kembali.
Artikel Terkait
Tahun Baru Tanpa Kembang Api, DKI Jakarta Prioritaskan Doa dan Donasi untuk Korban Bencana
Nenek 80 Tahun Tuntut Rumah Dibangun Kembali Usai Pengusiran Paksa
Polresta Bogor Siagakan 642 Personel, Empat Titik Utama Jadi Fokus Pengamanan Malam Tahun Baru
Petro Tuding AS Bom Pabrik Kokain ELN di Venezuela