Kasus tragis di Medan, di mana seorang siswi SD tega menghabisi nyawa ibunya, ternyata tak berkaitan dengan gangguan jiwa. Begitulah hasil pemeriksaan psikologis yang disampaikan para ahli.
Psikolog forensik Irna Minauli membeberkan, pelaku berinisial AI (12) itu justru punya kecerdasan di atas rata-rata. Gadis kelas 6 SD tersebut dinilai tidak mengalami gangguan mental apapun, entah itu skizofrenia, depresi, atau PTSD. Perilakunya pun, kata Irna, tak menunjukkan tanda-tanda conduct disorder.
Lantas, apa yang mendorong seorang anak berprestasi melakukan tindakan ekstrem seperti itu?
"Dari pemeriksaan, anak itu punya kecerdasan superior. Luar biasa, benar-benar cerdas," ujar Irna Minauli dalam konferensi pers di Polrestabes Medan, Senin (29/12).
"Dengan kemampuan sebesar itu, wajar kalau dia sering meraih prestasi tinggi. Bahkan musik dan seni dipelajarinya secara otodidak. Itu menunjukkan kapasitas intelektual yang sangat tajam."
Artikel Terkait
Longsor di One-one, Warga Terjebak di Tengah Hujan Tak Kunjung Reda
Restoran hingga Mal Wajib Bayar Royalti Lagu, Begini Mekanismenya
Mogadishu Bergolak, Israel Akui Kemerdekaan Somaliland
Hasil Labfor Polda Sumut: DNA Ayah Tak Ditemukan pada Pisau dan Jejak Darah di TKP