Kemenkes Kerahkan Starlink dan Tim Medis Darurat untuk Tangani Krisis Kesehatan di Sumatera

- Senin, 29 Desember 2025 | 21:15 WIB
Kemenkes Kerahkan Starlink dan Tim Medis Darurat untuk Tangani Krisis Kesehatan di Sumatera

Di sisi lain, untuk menangani kegawatdaruratan, Kemenkes menyiagakan Emergency Medical Team (EMT) yang direkrut dari rumah sakit vertikal dan daerah. Tim ini dikerahkan ke titik-titik dengan beban layanan tinggi.

“Tim EMT kami siagakan untuk memastikan penanganan kegawatdaruratan tetap optimal di lapangan,” tuturnya.

Masalah lain yang muncul adalah komunikasi yang terputus. Jaringan rusak parah. Untuk mengatasinya, Kemenkes memasang perangkat Starlink di beberapa lokasi. Teknologi ini diharapkan bisa mendukung koordinasi respons kesehatan yang lebih cepat.

“Koordinasi di lapangan harus tetap berjalan, dan teknologi komunikasi darurat sangat membantu percepatan respons kesehatan,” ungkap Budi.

Selama masa tanggap darurat berlangsung, akses layanan esensial dijaga lewat berbagai cara. Pos kesehatan diperkuat, layanan keliling digiatkan, dan posko kesehatan didirikan di area pengungsian. Cakupan imunisasi anak juga diperluas untuk mencegah wabah PD3I yang rawan terjadi dalam kondisi seperti ini.

Upaya promotif dan preventif tak ketinggalan. Di Aceh, pada pertengahan Desember, kegiatan edukasi kesehatan digelar oleh tim promosi kesehatan. Sementara itu, di Kabupaten Bener Meriah, layanan kesehatan jiwa diberikan melalui Mobile Clinic untuk membantu pemulihan psikologis penyintas.

Di akhir pernyataannya, Budi mengingatkan agar kewaspadaan tetap tinggi. Lokasi pengungsian berpotensi memicu Kejadian Luar Biasa penyakit menular.

“Kondisi pascabencana rawan memicu wabah, sehingga kewaspadaan dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat harus terus dijaga,”

tutupnya. Dukungan kesehatan, kata dia, akan terus diberikan hingga kondisi benar-benar pulih dan layanan kesehatan berjalan normal kembali.


Halaman:

Komentar