Namun begitu, ada satu hal yang menyulitkan penyelidikan. Kamera pengawas atau CCTV di sekitar rumah korban ternyata mati. Alat yang seharusnya merekam jejak itu tidak aktif saat kejadian.
Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Agung Hartawan, menjelaskan langkah yang sedang diambil.
"Kami juga mengamankan lima handphone di lokasi kejadian, termasuk sebilah pisau, serta memeriksa kamera pengintai dalam kondisi mati," ujarnya pada Minggu malam.
Saat ini, tim forensik masih bekerja melakukan autopsi di RSUD dr. Abdoer Rahem. Hasilnya dinanti untuk mengungkap motif di balik tragedi ini.
"Kami masih menunggu hasil autopsi... dan tim forensik masih bekerja," kata Agung.
Dari pemeriksaan sementara, polisi belum menemukan indikasi pencurian. Barang-barang milik korban tampaknya masih lengkap. Meski CCTV mati, polisi tetap memeriksa perangkat itu, berharap ada secercah petunjuk yang tersisa.
Semua kini bergantung pada hasil autopsi. Sementara warga masih diliputi duka dan tanda tanya besar: apa yang sebenarnya terjadi di rumah itu pada dini hari Minggu?
Artikel Terkait
29 Dapur Lapangan Dikerahkan untuk Warga Terdampak Bencana di Tiga Provinsi
Menteri Agus Soroti 15 Program Prioritas Usai Mengevaluasi Kinerja Imigrasi dan Permasyarakatan
Polri Bangun Ratusan Sumur Bor untuk Atasi Krisis Air Bersih di Wilayah Bencana
Penjual Buah di Bondi Beraksi, Rebut Senjata Penembak Saat Pantai Berubah Mencekam