“Kerja sama ini menjadi langkah strategis agar pengelolaan sampah tetap berjalan optimal selama masa penanganan dan pembenahan di TPA Cipeucang,” ujar Benyamin.
Sebelumnya, Sabtu (27/12), dia sudah mengimbau warga untuk bersabar. Situasinya memang tidak nyaman. Sampah menumpuk, bau tak sedap tentu mengganggu, dan lalu lintas jadi sedikit semrawut. Benyamin mengaku paham betul kekhawatiran itu.
“Pemkot mengimbau peran serta masyarakat untuk sementara waktu menahan sementara pembuangan di titik pusat pengumpulan umum bila memungkinkan, sambil menunggu pengangkutan selesai,” pintanya waktu itu.
Intinya, proses pengangkutan memang butuh waktu. Mereka akan menjadwalkannya secara bertahap, dimulai dari lokasi-lokasi yang dianggap paling krusial yang paling mengganggu kenyamanan warga dan arus jalan. Harapannya, kondisi bisa segera normal kembali.
Artikel Terkait
Dosen UIM Viral Meludahi Kasir, Legislator Desak Sanksi Tegas
Megawati Kerahkan 30 Ambulans dan Tenaga Medis ke Daerah Bencana Sumatera
Tragedi Berdarah di Watuketu: Satu Kelarga Tewas, CCTV Mati Saat Kejadian
Buruh Jakarta Bergerak, Tolak UMP 2026 yang Dinilai Tak Wajar