Sumur-sumur itu dibangun untuk berbagai keperluan, mulai dari rumah warga, tempat ibadah, posko pengungsian, sampai sekolah-sekolah.
"Air bersih ini sangat penting, terutama untuk rumah warga, tempat ibadah, pengungsian, dan sekolah. Anak-anak juga harus bisa kembali bersekolah, itu menjadi prioritas kami," tegas Dedi.
Masih ada lagi daftar pekerjaan rumah. Polri akan mendata kebutuhan perlengkapan seperti seragam, yang rencananya akan dikirim dari Jakarta. Untuk infrastruktur, perbaikan jembatan yang rusak akan dikerjakan lewat kolaborasi dengan Brimob dan instansi terkait. Semuanya butuh kecepatan.
"Ini kebutuhan mendesak yang harus segera saya laporkan kepada Bapak Kapolri. Apa yang bisa kami eksekusi langsung, akan segera kami laksanakan tanpa menunggu," pungkasnya.
Harapannya jelas: langkah-langkah konkret ini bisa mempercepat pemulihan Aceh Tamiang. Agar distribusi bantuan lancar, keamanan terjaga, dan perlahan-lahan, denyut kehidupan masyarakat bisa kembali normal.
Artikel Terkait
Netanyahu dan Trump Segera Bertemu di Florida Bahas Nasib Gaza
Puing Pinisi Putri Sakinah Ditemukan, Empat Turis Spanyol Masih Hilang
Polres Tanjung Priok Gelar Sidak, Pastikan Pos Pengamanan Siaga Jelang Tahun Baru
Gempa Magnitudo 7,0 Guncang Taiwan, Gedung di Taipei Bergoyang