Soal kapan pintu dibuka kembali, pihaknya masih menunggu. Mereka berjanji akan mengumumkannya nanti, setelah kondisi cuaca dan keamanan di lapangan benar-benar stabil dan aman.
Gunung Tambora sendiri, yang secara administratif membentang di Kabupaten Bima dan Dompu, bukanlah gunung biasa. Daya tarik utamanya adalah kaldera raksasa di ketinggian 2.850 meter di atas permukaan laut. Pemandangannya luar biasa, tapi sejarah di baliknya lebih dahsyat lagi.
Kaldera itu adalah bekas luka dari letusan maha dahsyat pada 1815. Para ahli mencatatnya sebagai letusan vulkanis terbesar dalam sejarah modern, dengan skala mencapai tujuh VEI. Bahkan, letusan Taupo di tahun 181 pun mungkin kalah.
Karena nilai geologisnya yang luar biasa, kawasan ini akhirnya ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada 20 November 2017. Penetapannya dilakukan oleh Komite Nasional Geopark Indonesia di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
Untuk sekarang, gunung legendaris itu akan beristirahat sejenak. Menunggu waktu yang tepat untuk kembali menyambut para pendaki.
Artikel Terkait
Lamaran Ditolak, Pria di Depok Kirim Ancaman Bom ke 10 Sekolah
Kantuk di Tikungan Cijujung, Mobil Terjun ke Jurang
TMII Jadi Magnet Liburan, dari Keluarga Malaysia hingga Remaja Foto-foto
TMII Dibanjiri 5.000 Pengunjung di Pagi Hari Libur Nataru