“Nenek Asyah sudah lanjut usia, sehingga kejadian penganiayaan membuat kondisi Nenek terus memburuk,” jelas Fanfan.
“Dampaknya berkepanjangan secara fisik dan mental.”
Namun begitu, ada secercah cahaya di akhir perjalanan hidupnya. Sebelum meninggal, Nenek Asyah sempat mewujudkan impian lama: menunaikan ibadah umroh. Seorang dermawan yang tergerak hatinya memberangkatkannya. Setidaknya, satu harapan besar dalam hidupnya telah tercapai.
“Jadi sebelum meninggal, mimpinya sudah terwujud,” kata Fanfan.
Nenek Asyah telah dimakamkan pada Jumat siang itu juga. Lokasi pemakamannya tidak jauh, di area pemakaman umum dekat rumahnya. Ia pergi meninggalkan duka, namun juga kenangan tentang sebuah impian yang akhirnya kesampaian.
Artikel Terkait
Delapan Tahun Berjalan, KPK Akhiri Penyidikan Korupsi Tambang Konawe Utara
Cinta Ditolak, Pria di Depok Tebar Ancaman Bom ke 10 Sekolah
Tambora Ditutup Sementara: Pendakian Terhenti demi Keamanan dan Pemulihan Alam
Kejagung Rotasi 43 Kajari di Akhir 2025