Nah, yang menarik, Asahi Shimbun mengutip sumber investigasi yang menyatakan pelaku berusia 30-an dan punya hubungan dengan pabrik itu. Penampilannya juga tak biasa: dia mengenakan sesuatu yang mirip masker gas. Senjatanya? Konon sebuah pisau survival.
Di sisi lain, kondisi korban masih simpang siur. Sugiyama menyebut setidaknya enam dari empat belas korban dibawa ke rumah sakit dengan ambulans. Tapi seberapa parah luka-luka mereka? Itu masih belum jelas betul.
Pabrik tempat kejadian itu dikelola oleh Yokohama Rubber Co, perusahaan yang bisnis utamanya membuat ban untuk truk dan bus. Serangan seperti ini tentu mengejutkan, mengingat Jepang dikenal sebagai negara dengan tingkat kriminalitas rendah. Aturan senjata api mereka termasuk yang paling ketat di dunia.
Namun begitu, kita juga ingat bahwa serangan kekerasan entah itu tusukan atau bahkan tembakan sesekali masih terjadi. Tragedi pembunuhan Shinzo Abe pada 2022 adalah pengingat yang pahit. Kejadian di pabrik Mishima ini seolah melanjutkan catatan kelam yang sesekali muncul, mengusik ketenangan negeri matahari terbit.
Artikel Terkait
Brimob Bagi 625 Kg Beras di Kebon Sirih, Wujudkan Rasa Aman Lewat Kepedulian
Dosen Gugat UU, Tuntut Gaji Pokok Setara UMR di MK
Gempa Magnitudo 3,1 Guncang Boalemo, BMKG: Data Masih Bisa Berubah
Menjelang 2026, Indonesia Berhadapan dengan Dua PR Besar: Pemulihan Bencana dan Krisis Ekonomi