Namun begitu, seruan tobat ini bukan cuma untuk para pejabat. Suharyo juga menyinggung kerusuhan di Jakarta akhir Agustus lalu. Ia melihat bangsa ini sedang membutuhkan refleksi mendalam. "Saya memberanikan diri untuk mengatakan bangsa ini membutuhkan pertobatan nasional," tuturnya.
Di momen Natal 2025 ini, ajakannya jelas: semua pihak perlu introspeksi. Tobat nasional dimaknainya sebagai upaya mengembalikan roh dan cita-cita kemerdekaan yang tertuang dalam Pancasila dan UUD '45.
"Semua, mesti bertobat," katanya.
"Tapi dasarnya adalah pertobatan batin, memuliakan Allah, dan membaktikan hidup bagi Tuhan."
Pesan itu menggema, sederhana namun berat. Sebuah panggilan untuk berbenah, dimulai dari dalam, di tengah gemerlap perayaan yang justru menyibak luka bangsa.
Artikel Terkait
Botol Soju Terbang, 7 Bulan Penjara Menanti
Petugas Askar Tergores Nyawa Selamatkan Pria yang Terjun di Masjidil Haram
31 Desember 2025 Bukan Libur, Tapi Pekerja Bisa Ajukan Cuti atau WFA
Satlantas Bogor Terapkan Satu Arah di Puncak, Antrean Mengular Hingga Simpang Pasir Muncang