Dia juga menyentuh isu-isu budaya yang kerap jadi bahan kampanyenya. "Kita tidak lagi memiliki perbatasan terbuka, pria dalam olahraga wanita, transgender untuk semua orang, atau penegakan hukum yang lemah," tulisnya dengan penuh keyakinan.
Lalu dia lanjutkan dengan data ekonomi. "Yang kita miliki adalah pasar saham dan dana pensiun 401K yang mencetak rekor, angka kejahatan terendah dalam beberapa dekade, tidak ada inflasi, dan kemarin, PDB (Produk Domestik Bruto) 4,3%, dua poin lebih baik dari yang diperkirakan."
Jadi, pesan Natalnya itu adalah perpaduan khas: salam perayaan dan serangan politik, semua dalam satu napas. Gaya yang sudah tak asing lagi bagi pengamat.
Artikel Terkait
Gempa Magnitudo 3,5 Guncang Pulau Enggano Tengah Malam
Tragedi Helikopter di Kilimanjaro: Lima Tewas, Sorotan Keselamatan Penerbangan Tanzania Kembali Menyala
Bangunan Parkir Dua Lantai di Koja Runtuh, Empat Mobil Tertimbun
Ratusan Paket Ganja Digagalkan di Agam, Tiga Tersangka Diciduk