Pembangunan jembatan darurat itu dinilai sebagai langkah strategis. Tujuannya jelas: mempercepat pemulihan kondisi di wilayah-wilayah yang paling terdampak.
Menjelang akhir pertemuan, Prabowo menyampaikan pesan yang sarat makna. Pesan yang oleh Luhut dianggap selaras dengan semangat Natal yang sedang dirayakan.
"Sebelum berpamitan, ada satu pesan beliau yang saya kira relevan dengan spirit Natal," ujar Luhut.
"Bahwa di tengah badai ujian yang menerpa bangsa ini, kita harus selalu kompak dan menjaga persatuan. Khususnya dalam mempercepat pemulihan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah bencana di Sumatera dan Aceh," tuturnya mengulang pesan presiden.
Bagi Luhut, kunjungan singkat itu punya arti yang dalam. Ia merasa diingatkan kembali tentang kekuatan gotong royong.
"Tidak ada beban yang terasa berat jika dipikul bersama; karena kemanusiaan serta persatuan adalah jembatan sesungguhnya untuk membawa bangsa ini bangkit dan terus melangkah maju," pungkasnya.
Pertemuan 45 menit di hari raya itu, pada akhirnya, lebih dari sekadar silaturahmi biasa. Ia menjadi simbol sederhana dari dialog dan kebersamaan yang terus dijaga di tingkat tertinggi negeri ini.
Artikel Terkait
Ratusan Paket Ganja Digagalkan di Agam, Tiga Tersangka Diciduk
Longsor Timbun Jalan Tarutung-Sibolga, Arus Lalu Lintas Terputus Total
Korlantas Sampaikan Ucapan Natal di Tengah Arus Mudik yang Capai 1,2 Juta Kendaraan
Trump Bungkus Ucapan Natal dengan Serangan ke Sampah Kiri Radikal