Polisi dengan tegas membantah narasi yang beredar. Isu bahwa wanita K, pemilik email yang menyebarkan ancaman bom ke sepuluh sekolah di Depok, adalah korban pemerkosaan, dinyatakan tidak benar. Menurut mereka, cerita itu murni karangan si pelaku sendiri.
Foto yang beredar luas sempat memuat pengakuan pelaku. Disebutkan, aksi teror itu dilakukan sebagai bentuk pelampiasan. Pelaku mengaku hamil akibat diperkosa dan merasa geram karena lelaki yang bertanggung jawab kabur begitu saja. Tapi, benarkah demikian?
Kepala Seksi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, membuyarkan semua itu. Saat dikonfirmasi Rabu (24/12/2025), ia menyatakan hal sebaliknya.
Begitu penegasan Made.
Artikel Terkait
Modus Gas Oplosan: Untung Ratusan Ribu dari Tabung Bersubsidi
Banjir Bandang Sumut: Saat Alam Mengingatkan Kembali Kearifan Tano Ni Ompung
Jakarta Lumpuh: Kemacetan Ekstrem Menjelang Libur Panjang Natal 2026
SBY Soroti Penanganan Bencana Sumatera: Tak Ada yang Instan, Prabowo Sudah Tunjukkan Atensi