Tak lupa, Kapolda kembali menyampaikan terima kasih secara khusus.
"Terima kasih, para pejuang K9. Pengabdianmu tak bersuara, namun bermakna selamanya."
Secara keseluruhan, penghargaan diberikan kepada 448 personel yang terlibat dalam misi kemanusiaan tersebut. Kapolda menegaskan, apresiasi ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan pengakuan atas dedikasi yang luar biasa.
"Saudara-saudara adalah pejuang kemanusiaan," ujar jenderal bintang dua itu.
"Dalam kegelapan malam yang senyap, saudara hadir sebagai lentera dan penerang yang memberikan harapan."
Ia juga menekankan sebuah filosofi sederhana namun mendalam yang menjadi pondasi aksi mereka. Menurutnya, kebaikan itu unik. Semakin dibagi, justru nilainya semakin besar. Kebahagiaan dari menolong orang lain tidak pernah berkurang, malah bertambah.
Operasi bantuan itu sendiri cukup kompleks. Polda Riau tak hanya mengerahkan personel untuk evakuasi dan logistik, tapi juga mengirim 20 tenaga ahli dari HIMPSI. Tujuannya jelas: menangani dampak psikologis dan memulihkan trauma para korban di tiga provinsi yang terdampak bencana itu.
Artikel Terkait
Jaksa Agung Burhanuddin: Saya Akan Tindak Tegas
Di Balik Penyerahan Rp 6,6 Triliun, Prabowo Dapat Laporan Penting Soal Relokasi 22 Ribu Jiwa di Tesso Nilo
Kejagung Siap Kejar Denda Ratusan Triliun dari Sawit dan Tambang Ilegal
Barcode QR Yanduan: Polda Riau Pacu Transparansi Pengaduan Masyarakat