tambah Gus Ipul.
Di sisi lain, dapur umum di kantor wali kota bukan satu-satunya. Kemensos juga mendukung empat dapur umum mandiri lain yang tersebar di beberapa titik rawan. Lokasinya ada di Aek Parera (dua titik), Aek Garut, dan SMPN 8.
Fungsi dapur-dapur ini cukup vital. Mereka tak hanya memberi makan para pengungsi di lokasi pengungsian, tapi juga warga yang rumahnya masih belum bisa dipakai untuk memasak akibat rusak diterjang banjir dan tanah longsor.
Sekretaris Daerah Kota Sibolga, Herman Suwito, ikut menyampaikan apresiasi. Menurutnya, peran Kemensos sudah terasa sejak awal bencana terjadi.
pungkas Herman.
Sebelumnya, Gus Ipul memang telah menyerahkan santunan kepada ahli waris 54 korban meninggal. Penyaluran bantuan itu dilakukan setelah proses asesmen yang ketat, yang digelar bersama pemerintah daerah dan BNPB. Kunjungan ke dapur umum seperti penutup dari rangkaian kegiatan peduli itu.
Artikel Terkait
Sikap Terbuka Tito Karnavian: Empati sebagai Fondasi Komunikasi Bencana
Bakso Hangat dan 150 Sumur Bor: Upaya Nyata Polda Ringankan Beban Korban Banjir Sumbar
25 ABK Selamat Dievakuasi, Delapan Rekan Masih Hilang di Perairan Tanggamus
Tito Resmikan Huntap Sibolga, Wujudkan Perintah Presiden untuk Pemulihan Korban Bencana