Di sisi lain, bencana alam yang pernah melanda Sumatera disebutnya sebagai pengingat yang keras. Pengalaman itu menjadi pelajaran berharga bahwa menjaga alam adalah sebuah keharusan, bukan pilihan. Eksploitasi tanpa perhitungan hanya akan membawa petaka.
Gerakan ini, tegas Kawendra, juga seirama dengan pesan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto. Intinya, pembangunan harus punya visi jauh ke depan, tidak boleh asal jalan dan mengabaikan dampak lingkungan.
Harapannya jelas. Aksi di Lumajang ini bisa memantik semangat serupa di berbagai daerah lain. Kawendra pun secara khusus mengajak anak-anak muda untuk ambil bagian. Menjaga hutan dan lingkungan, baginya, adalah cara konkret mempersiapkan warisan berharga untuk Indonesia di masa yang akan datang.
Artikel Terkait
Dosen USU Tewas Ditikam Anak Kandung Usai Aniaya Ibu
Kolam Air Panas Guci Lenyap Diterjang Banjir Bandang
Wakapolres Kampar Turun Langsung, Ronda Bareng Warga Sambut Nataru
Kapolsek Ciputat Timur Tinjau Gereja Rempoa, Siapkan Keamanan Natal 2025