Langkah ini disebutnya sejalan dengan amanat konstitusi dan visi Presiden Prabowo. Pesan dari presiden, tuturnya, sangat jelas: tingkatkan kualitas perlindungan bagi pekerja migran dan keluarganya.
“Presiden Prabowo sudah sangat tegas memberikan pesan kepada kami,” tuturnya.
Di sisi lain, kehadiran tokoh perlindungan anak Kak Seto (Seto Mulyadi) menambah bobot acara. Dengan gaya khasnya yang ramah, ia menyampaikan pesan penting tentang hak anak untuk hidup layak.
“Untuk ibu, bapak, sekalian para pahlawan keluarga mohon Putra Putrinya diasuh dengan penuh kasih sayang,” ucap Kak Seto.
“Jangan ada lagi kekerasan, jangan ada lagi penelantaran. Karena anak-anak berhak atas hidup yang layak, berhak atas masa depan yang bagus.”
Ia juga menyempatkan diri menyemangati anak-anak yang hadir. Pesannya sederhana: tetap gembira, berpikir positif, dan kejar cita-cita dengan segala usaha.
“Pokoknya adik-adik harus bisa mencapai cita-citanya jadi apapun juga,” pungkasnya.
Acara itu sendiri dihadiri oleh beragam pihak. Tampak perwakilan dari BP3MI berbagai daerah, KPAI, hingga organisasi seperti UNICEF dan Save the Children. Tak ketinggalan, perwakilan asosiasi perusahaan, Dharma Wanita Persatuan kementerian, serta tentu saja, para pendamping, orang tua, dan anak-anak pekerja migran itu sendiri. Mereka berkumpul, setidaknya untuk sehari, merajut perhatian yang sering kali terpisah oleh jarak dan waktu.
Artikel Terkait
Yamaha Tutup 2025 dengan Festival Spektakuler dan Aksi Sosial di SPARK
21 Mantan Pedagang Barito Resmi Buka Lapak di Sentra Fauna Lenteng Agung
Cuaca Buruk di Merak Picu Antrean Tiga Kilometer, Kondisi Kini Mulai Pulih
Waskita Karya Raih Predikat Keterbukaan Informasi Tertinggi untuk Ketiga Kalinya