Arab Saudi tak tinggal diam. Pemerintahnya secara tegas mengutuk persetujuan Israel untuk membangun belasan permukiman baru di Tepi Barat. Langkah ini dinilai sebagai pelanggaran nyata.
Lewat Kementerian Luar Negeri, Kerajaan Saudi menyampaikan kecamannya. Pernyataan resmi yang dikutip dari Al Arabiya pada Rabu (17/12/2025) itu jelas bunyinya.
Tak hanya mengkritik, Riyadh juga mendesak. Mereka meminta komunitas internasional untuk segera bertindak dan memikul tanggung jawab menghentikan pelanggaran ini.
Keputusan Israel sendiri sebenarnya sudah berjalan pekan lalu. Kabinet mereka memutuskan untuk memberikan status hukum kepada 19 permukiman itu. Dua di antaranya bahkan sempat dikosongkan dua dekade lalu. Menurut laporan media Israel, langkah ini bertujuan untuk stabilitas keamanan dan perekonomian negara.
Di balik kebijakan kontroversial ini ada dua nama: Bezalel Smotrich, Menteri Keuangan dari sayap kanan, dan Menteri Pertahanan Israel Katz. Mereka yang mengusulkan pengesahan tersebut.
Artikel Terkait
22 Luka di Tubuh Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas di Rumah Mewah Cilegon
Ribuan Penyandang Disabilitas Serukan Kesetaraan di Fun Walk Bundaran HI
Trump Perketat Pintu AS: 19 Negara Dilarang Total, 15 Lainnya Dibatasi Parsial
Dishub DKI Siapkan Sistem Satu Arah Situasional di Ragunan Saat Nataru