Polisi Republik Indonesia (Polri) berhasil meraih nilai nyaris sempurna dalam penilaian keterbukaan informasi publik. Mereka dapat predikat 'Informatif' dengan skor 98,90. Bukan cuma itu, lembaga ini juga menduduki peringkat pertama untuk kategori Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintahan Non-Kementerian. Penghargaan tertingginya? Arkaya Wiwarta Prajanugraha, yang diberikan Komisi Informasi Pusat kepada badan publik terbaik se-Indonesia.
Acara penganugerahan ini digelar Senin lalu, tanggal 15 Desember 2025. Kegiatan itu bagian dari Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev KIP) yang jadi agenda tahunan KIP. Intinya sih, untuk mengukur sejauh mana badan-badan publik patuh pada UU Keterbukaan Informasi. Tujuannya jelas: mendorong transparansi dan akuntabilitas, biar partisipasi masyarakat makin hidup.
Proses penilaiannya nggak main-main, dilakukan bertahap dan cukup ketat. Mulai dari pengisian kuesioner mandiri oleh institusi yang dinilai, dilanjut verifikasi fakta lewat uji akses dan uji petik. Ada juga presentasi dan wawancara publik sebelum akhirnya penetapan hasil. Aspek yang dinilai beragam banget, mulai dari ketersediaan sarana prasarana, kualitas informasi, komitmen pimpinan, sampai inovasi dan digitalisasi layanan.
Menurut Ketua Komisi Informasi Pusat RI, Dr. Donny Yoesgiantoro, capaian Polri ini menunjukkan keseriusan yang konsisten.
Artikel Terkait
BMKG Catat 40.000 Gempa Sepanjang 2025, Hanya 24 yang Merusak
Pratikno: Huntara Jadi Prioritas Utama Pasca-Banjir di Tiga Provinsi
600 Tenaga Medis Diterjunkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar Secara Bergilir
KemenImipas Borong Dua Penghargaan Keterbukaan Informasi di Tahun Perdananya