Di Istana Kepresidenan Jakarta, Presiden Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet paripurna. Dalam arahannya, ia langsung menyoroti bencana yang melanda beberapa wilayah Sumatera. "Kita sedang menghadapi keadaan bencana yang baru saja terjadi dan sedang kita atasi bersama," ujarnya, Senin (15/12/2025).
Ia mengawali dengan menyampaikan empati. "Pertama-tama, tentu saya sudah menyampaikan ke rakyat yang terdampak. Saya sudah ke sana beberapa kali," kata Prabowo.
Menurutnya, pemantauan langsung terus dilakukan. Ia mengaku sudah tiga kali mengunjungi Aceh, dua kali ke Sumatera Utara, dan sekali ke Sumatera Barat. Rencananya, kunjungan akan segera diulang. "Ke Aceh saya sudah 3 kali, ke Sumatera Utara sudah 2 kali, Sumatera Barat baru satu kali. Rencananya saya akan segera ke sana lagi," jelasnya.
Komitmennya jelas. Prabowo bertekad untuk terus memantau penanganan banjir bandang di tiga provinsi itu. Bahkan, ia merencanakan kunjungan minimal seminggu sekali. "Saya merencanakan minimal seminggu sekali akan saya lihat daerah itu untuk memantau perkembangan," tegasnya.
Gambaran Kerusakan dan Korban
Di sisi lain, data terbaru dari BNPB yang dirilis Senin (15/12) memperlihatkan betapa dahsyatnya dampak bencana ini. Korban jiwa telah mencapai angka 1.022 orang.
Kerusakan infrastruktur pun sangat masif. Lebih dari 158 ribu rumah dilaporkan rusak, dengan mayoritas mengalami kerusakan berat. Bukan cuma rumah, bencana ini juga meluluhlantakkan fasilitas publik: 1.200 fasilitas umum, ratusan fasilitas kesehatan dan pendidikan, serta ratusan rumah ibadah dan jembatan ikut menjadi korban.
Artikel Terkait
Kebun Ganja Tumbuh Subur di Kontrakan Jombang, Polisi Amankan 110 Batang
Menteri Kehutanan Cabut Izin 22 Perusahaan Nakal, 1,5 Juta Hektar Hutan Dibersihkan
Nataru Plus-Plus: Perayaan di Tengah Bayangan Bencana
KPK Panggil Ulang Gus Yaqut, Dugaan Kerugian Negara Capai Rp 1 Triliun