Penyelidikan kasus kebakaran gedung Terra Drone masih terus berjalan. Pekan depan, pihak kepolisian berencana memeriksa pemilik gedung, yang saat ini diketahui masih berada di luar negeri.
Kebakaran hebat itu sendiri melalap gedung enam lantai pada Selasa (9/12) lalu. Akibatnya tragis: 22 nyawa melayang. Rincian korban terdiri dari 15 perempuan salah satunya adalah seorang ibu hamil dan 7 laki-laki.
Mereka terjebak di lantai atas. Saat api berkobar dan asap tebal memenuhi ruangan dari bawah, jalan untuk menyelamatkan diri ternyata sangat terbatas. Jalur evakuasi yang minim membuat upaya penyelamatan nyaris mustahil.
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra, pemanggilan terhadap pemilik gedung sudah dilakukan.
"Pemilik gedung kondisinya saat ini ada di luar negeri. Malah udah kami panggil untuk jadwalkan minggu depan, kita harapkan dia datang untuk menyegerakan penyidikan,"
Ucap Roby, saat dihubungi Minggu (14/12). Dengan dijadwalkannya pemeriksaan ini, polisi berharap bisa segera mengungkap lebih jelas duduk perkara kebakaran maut tersebut.
Artikel Terkait
Setelah 130 Tahun, Fosil Manusia Jawa Akhirnya Kembali ke Tanah Air
Prabowo Sambangi Tenda Belajar di Tengah Reruntuhan Agam
Polisi Ungkap Identitas Pelaku Pembakaran Warung di Kalibata
Sidak Mendadak di Pasar Badak, Harga Sembako Jelang Liburan Diklaim Masih Wajar