Suasana di Ecotheater Rancakalong, Sumedang, Sabtu lalu, cukup berbeda. Di tengah semarak Festival Cut Nyak Dien 2025, puluhan siswa anggota Paskibra Kabupaten Sumedang berkumpul. Mereka bukan hanya berlatih baris-berbaris, tapi juga menyimak sosialisasi Empat Pilar MPR yang digelar dalam rangkaian acara bertajuk “Nada dan Doa Spirit Cut Nyak Dien untuk Indonesia”.
Plt Sekretaris Jenderal MPR, Siti Fauziah, yang hadir sebagai pemateri, punya pesan langsung. Ia mendorong para siswa untuk tak sekadar menghafal, tapi benar-benar meresapi dan mempraktikkan nilai-nilai dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam keseharian mereka.
“Buku-buku sosialisasi yang sudah dibagikan ini, jangan cuma jadi pajangan,” kata Siti Fauziah, Minggu (14/12/2025).
“Bacalah, hayati, lalu terapkan.”
Menurutnya, buku-buku seperti Sosialisasi Empat Pilar MPR dan UUD NRI Tahun 1945 itu harus benar-benar hidup di tangan generasi muda.
Dalam paparannya, Siti mengajak para peserta untuk belajar dari sejarah. Ia menyinggung nasib Uni Soviet dan Yugoslavia yang terpecah-belah. Beberapa negara lain, sampai sekarang, masih dilanda konflik dan perang saudara yang tak kunjung usai. Lalu, apa rahasia Indonesia? Negara yang begitu luas dan penuh keragaman ini, bagaimana bisa tetap bertahan?
“Jawabannya ada pada Pancasila,” tegas Siti.
Untuk itulah, ia berharap para anggota Paskibraka ini bisa menjadi garda terdepan dalam mengimplementasikan nilai-nilai tersebut. Contoh nyatanya bisa dilihat dari pagelaran “Ekosistem Budaya Kasumedangan” yang juga digelar dalam festival ini. Itu adalah wujud nyata pelestarian seni tradisional, yang sejalan dengan semangat Pancasila.
Artikel Terkait
Gus Ipul Blusukan ke Sekolah Rakyat, Semangati Siswa yang Belajar Jepang Otodidak
Hanukkah Berdarah di Bondi: Tembakan Guncang Perayaan Yahudi
Andre Rosiade Desak Pengerukan Sungai Usai Galodo Guncang Maninjau
Panik di Pantai Bondi: 10 Tewas dalam Serangan Teroris Saat Hanukkah