2.532 Sertifikat Tanah untuk Rumah Ibadah Diserahkan di Surabaya

- Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB
2.532 Sertifikat Tanah untuk Rumah Ibadah Diserahkan di Surabaya

Di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya yang megah, Sabtu (13/12) lalu, suasana tampak berbeda. Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi menyerahkan 2.532 sertipikat tanah. Dokumen-dokumen penting itu diperuntukkan bagi tanah wakaf dan berbagai rumah ibadah yang tersebar di seluruh Jatim.

Acara itu bukan sekadar serah-terima biasa. Nusron, dalam pidatonya, menekankan betapa kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, lembaga agama, hingga kampus adalah kunci utama. Menurutnya, sinergi semacam ini mutlak diperlukan untuk mempercepat proses pendaftaran aset wakaf.

“Kita punya success story dari Jawa Tengah, di sana kita gandeng kampus lewat KKN Tematik,” ujar Nusron, Minggu (14/12/2025).

“Lewat jalur itu semua akan kita gerakkan. Nanti, perguruan tinggi Islam negeri dan swasta kita ajak bersama. Tujuannya satu: agar semua tanah wakaf ini akhirnya punya sertipikat.”

Gagasan itu muncul bukan tanpa alasan. Capaian sertipikasi tanah wakaf di Jatim sendiri masih berkisar 54 persen. Angka nasionalnya bahkan lebih rendah, baru sekitar 42 persen. Padahal, tanah wakaf yang belum bersertipikat itu ibarat bom waktu. Potensi sengketa di masa depan sangat besar, sehingga percepatan proses ini jadi hal yang krusial.

Nusron memberi contoh yang konkret. “Di Jawa Timur, tanah wakaf seringnya belum jadi isu sebelum ada Proyek Strategis Nasional. Soalnya, nilainya dianggap belum signifikan,” jelasnya.

“Tapi begitu proyek besar masuk, rebutan pun kerap terjadi. Makanya, bapak-bapak sekalian, mumpung belum terjadi, mari kita wakafkan dan segera sertipikatkan tanah-tanah ini.”


Halaman:

Komentar