“Tim Dapur Lapangan Polri memproduksi dan membagikan makanan bagi para pengungsi. Tim Water Treatment Polri menyediakan dan mendistribusikan air bersih dan Tim Trauma Healing Polri memberikan layanan dukungan psikososial dan pemberian sarana kontak kepada masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang,”
jelas keterangan tertulis itu.
Sementara di Sumatera Utara, aksinya lebih beragam. Polres Tapanuli Tengah, misalnya, mengadakan servis motor gratis untuk masyarakat. Mereka juga membagikan sembako di Kota Sibolga: 220 kg beras, 44 dus mi instan, dan 4 dus roti.
Di Kecamatan Rukka, bantuan yang disalurkan meliputi puluhan dus air mineral, ratusan kg beras, roti, snack, mi instan, susu, selimut, handuk, hingga sabun mandi. Yang cukup krusial, Polri juga membantu pembuatan sumur bor untuk sumber air bersih di Kecamatan Adiakoting.
Lalu, bagaimana dengan Sumatera Barat? Di sana, upaya pemulihan juga berjalan. Jajaran Polri sibuk membangun jembatan darurat di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Mereka mendirikan posko darurat, terlibat dalam pencarian korban di Bukittinggi, dan tak lupa mendistribusikan air bersih ke tempat-tempat pengungsian.
Rupanya, bantuan tak hanya berupa barang. Tangan-tangan mereka langsung bekerja di lokasi, mencoba memulihkan sedikit demi sedikit kehidupan yang terdampak.
Artikel Terkait
Pria Bertopeng Masih Buron Usai Tembak 10 Orang di Kampus Ivy League
Kampus Ivy League Berduka: Penembak Berpakaian Gelap Masih Berkeliaran di Brown University
NasDem Desak Penangkapan YouTuber Diduga Hina Suku Sunda
Buruan Daftar! Kuota Mudik Gratis Bus Natal dan Tahun Baru Segera Habis