Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja kembali memanas pekan ini. Sudah sedikitnya 20 nyawa melayang. Di tengah situasi mencekam itu, muncul klaim dari mantan Presiden AS Donald Trump yang mengatakan kedua negara sepakat gencatan senjata. Tapi, di lapangan, tembakan dan bom ternyata belum berhenti.
Menurut Trump, lewat unggahan di Truth Social, ia telah berbicara dengan kedua perdana menteri. “Percakapan yang sangat baik pagi ini dengan Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul, dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet,” tulisnya.
Ia mengklaim mereka berdua setuju untuk menghentikan semua penembakan. “Mulai malam ini,” tegas Trump. Ia juga menyebut kesepakatan ini kembali pada perjanjian perdamaian awal yang dibuat Juli lalu, dengan bantuan PM Malaysia Anwar Ibrahim.
“Kedua negara siap untuk perdamaian dan perdagangan berkelanjutan dengan Amerika Serikat,” tambahnya, sambil berterima kasih pada Anwar.
Artikel Terkait
Miliaran Rupiah Raib, 207 Korban Terjerat Modus Wedding Organizer Palsu
Kampus Brown Berduka: Dua Mahasiswa Tewas dalam Penembakan Malam yang Mencekam
Gunungan Sampah di Kolong Flyover Ciputat, Warga Tutup Hidung dan Menunggu Solusi
Tembakan Pecah di Dekat Kampus Brown, Warga Diberondong Imbauan Lockdown