Di sisi lain, harapan warga sebenarnya jelas. Mereka mendambakan akses jalan mulai dari tingkat desa hingga kabupaten cepat dipulihkan. Ini penting untuk mobilitas dan agar bantuan bisa sampai dengan lancar. Selain itu, dengan bulan Ramadan yang sebentar lagi tiba, keinginan untuk memiliki rumah singgah sementara semakin mendesak.
Paparnya lebih lanjut. Muzani, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Gerindra, turut menyoroti nasib pendidikan anak-anak. Pemerintah, lewat Kementerian Pendidikan, berupaya menyalurkan perlengkapan sekolah lengkap agar aktivitas belajar bisa kembali berjalan.
Tuturnya. Tak cuma itu, ada beberapa kebijakan lain yang dijanjikan. Layanan BPJS Kesehatan akan digratiskan untuk korban bencana, begitu juga dengan layanan sertifikasi tanah dari BPN. Upaya ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban administrasi warga yang sedang berjuang.
Soal penanganan darurat, Muzani memberi apresiasi tinggi. Dukungan dari TNI, Polri, BNPB, Kementerian Sosial, serta para relawan dan lembaga sosial dinilainya luar biasa. Semangat gotong royong, kata dia, adalah warisan berharga bangsa yang tak pernah padam.
Pungkas Muzani menutup pembicaraan.
Artikel Terkait
Remaja Palestina Tewas Tertembak dalam Penggerebekan Israel di Tepi Barat
BMKG Catat 40.000 Gempa Sepanjang 2025, Hanya 24 yang Merusak
Pratikno: Huntara Jadi Prioritas Utama Pasca-Banjir di Tiga Provinsi
600 Tenaga Medis Diterjunkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar Secara Bergilir