Menurut laporan media lokal yang dirilis baru-baru ini seperti dikutip AFP bukan cuma pihak oposisi yang bermasalah. Para anggota parlemen dari partai penguasa sayap kiri, partai yang menaungi Presiden Lee sendiri, juga disebut-sebut kemungkinan menerima dana ilegal dari gereja yang sama. Artinya, praktik buruk ini diduga melibatkan banyak pihak dari berbagai spektrum politik.
Fokus saat ini tertuju pada Menteri Kelautan, Chun Jae Soo. Dia dituduh telah menerima uang tunai senilai 30 juta Won, atau sekitar Rp 340 juta. Tak cuma itu, ada juga dua jam tangan mewah yang diduga berasal dari Gereja Unifikasi. Semua transaksi ini terjadi antara 2018 hingga 2020, saat Chun masih duduk di kursi parlemen.
Lalu, dari mana tuduhan ini bermula?
Semua bersumber dari kesaksian Yun Young Ho, mantan kepala kantor pusat Gereja Unifikasi. Saat diinterogasi penyidik tahun lalu, dia melontarkan berbagai pengakuan yang membuka kotak Pandora. Kesaksiannya itulah yang kini mengguncang panggung politik dan memaksa seorang menteri angkat kaki.
Artikel Terkait
Brimob Riau Bersihkan Surau dan Pondok Quran di Tengah Reruntuhan Galodo
Sopir Pengganti Program Makan Bergizi Diduga Salah Injak Gas, 20 Korban Terluka
Kapolri Turun Langsung, Tinjau Dapur Umum dan Posko Kesehatan di Pengungsian Aceh
Tito Karnavian Siagakan Daerah Hadapi Arus Libur dan Cuaca Ekstrem Nataru