Gelombang pengungsi kembali membanjiri perbatasan Thailand dan Kamboja. Kali ini, lebih dari setengah juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, mencari tempat yang lebih aman. Angkanya sungguh mencengangkan bahkan melampaui total evakuasi saat bentrokan mematikan terjadi bulan Juli lalu.
Di Thailand, situasinya sangat genting. Juru bicara Kementerian Pertahanan, Surasant Kongsiri, menjelaskan alasan di balik keputusan besar ini.
"Ancaman terhadap keselamatan warga sipil dinilai sangat langsung dan serius. Karena itulah, kami terpaksa melakukan evakuasi dalam skala masif," ujarnya dalam sebuah konferensi pers, Rabu lalu.
"Kami sudah memindahkan lebih dari 400.000 orang ke tempat perlindungan yang aman, tersebar di tujuh provinsi. Intinya, kami tidak ingin tragedi Juli 2025 terulang kembali."
Artikel Terkait
PBNU Usai Rapat Pleno, Soroti Konsolidasi dan Tata Kelola Organisasi
Iran dan Rusia: Solidaritas atau Sandiwara di Balik Uranium yang Hilang?
Tragedi di Asrama Kentucky State: Satu Tewas, Pelaku Bukan Mahasiswa
Mencekam, Siswi SMP di Medan Diduga Tewaskan Ibu Kandung Sendiri