“Nggak ada yang bisa diambil, cuma kompor gas satu saja. Yang lain sudah tak ada, entah dijarah atau tersapu banjir,”
kata Joris saat ditemui pada Senin, 8 Desember 2025. Wajahnya lelah. Dia sedang mengais-ngais sisa barang di reruntuhan rumahnya. Kompor gas yang berhasil diselamatkannya itu dimasukkan ke dalam mobil putih miliknya, yang kini teronggok tak karuan di atas tumpukan kayu di samping rumah.
Di sisi lain, masa depannya terasa suram. Sehari-hari, pria itu mengandalkan ruko tersebut untuk mencari nafkah sebagai agen BRILink dan penjual pulsa. Kini, satu-satunya mata pencaharian itu ikut hilang. Semua pupus seketika.
Artikel Terkait
Polisi Kejar Terduga Pelaku Pembunuhan Guru di Bogor
Waspada Anak Krakatau, Cuaca Banten Berpotensi Hujan dan Gelombang Tinggi
Nuh Bantah Klaim Kuorum Rapat Pleno PBNU Tak Sah
Guru Tunggal Berjuang di Sekolah Lapuk Kawasan Hutan Pandeglang