Banjir bandang yang menerjang Nagan Raya, Aceh, meninggalkan jejak kerusakan yang cukup parah. Pemerintah setempat kini tengah sibuk mendata satu per satu kerugian yang diderita warga. Dari catatan sementara, luapan air telah merusak sekitar 36 hektare lahan sawah milik petani.
Akibatnya, lahan-lahan itu kini tak bisa dipakai untuk bercocok tanam.
Tak hanya sawah, nasib serupa menimpa 10 hektare lahan pertanian lainnya. Yang lebih memprihatinkan lagi, hampir 2.000 hektare lahan kebun masyarakat juga hancur diterjang banjir. Angkanya mencapai 1.975 hektare, rusak parah.
Di sisi lain, fasilitas umum dan infrastruktur pun tak luput dari amukan air. Kerusakannya beragam, mulai dari yang ringan hingga benar-benar berat. Setidaknya 29 kantor, tiga rumah ibadah, dan belasan dayah atau pesantren tradisional ikut terdampak.
Artikel Terkait
Brimob Riau Bersihkan Surau dan Pondok Quran di Tengah Reruntuhan Galodo
Sopir Pengganti Program Makan Bergizi Diduga Salah Injak Gas, 20 Korban Terluka
Kapolri Turun Langsung, Tinjau Dapur Umum dan Posko Kesehatan di Pengungsian Aceh
Tito Karnavian Siagakan Daerah Hadapi Arus Libur dan Cuaca Ekstrem Nataru