"Keandalan angkutan logistik menjadi bagian penting dalam menjaga pasokan energi masyarakat dan industri," katanya lagi.
Nah, dari data yang ada, antusiasme masyarakat terhadap kereta ternyata tetap tinggi. Divre I Sumut mencatat pertumbuhan pelanggan sekitar 8% pada periode Januari-November 2025 dibanding tahun sebelumnya. Totalnya mencapai lebih dari 2,3 juta orang. KA Putri Deli jadi yang paling banyak diminati, diikuti Sribilah Utama dan Siantar Ekspres. Stasiun Medan, tentu saja, tetap menjadi simpul tersibuk.
Di Sumatera Barat, ceritanya mirip. Pemulihan dilakukan menyeluruh sebelum kereta dibolehkan lewat. Setelah pemeriksaan prasarana dan kelayakan lintasan yang berlapis, barulah perjalanan KA Minangkabau Ekspres dari Stasiun Pulau Aie menuju BIM dioperasikan kembali tanggal 9 Desember.
Intinya, normalisasi di kedua wilayah ini berjalan dengan pengawasan ketat. Mereka memantau titik-titik strategis dan perkembangan cuaca dengan cermat. Tujuannya satu: memastikan perjalanan benar-benar aman sebelum dibuka.
Bobby menegaskan, semua langkah ini diambil dengan prioritas keselamatan. Apalagi menyambut masa angkutan Natal dan Tahun Baru.
"KAI memastikan seluruh perjalanan kembali stabil. Pemulihan di Sumut dan Sumbar mencerminkan kesiapan kami menjaga layanan yang aman, nyaman, dan andal bagi seluruh pelanggan," pungkas Bobby.
Artikel Terkait
Fintech Pindar Susun Strategi Tiga Poros Hadapi Pemulihan 2026
Kereta Khusus Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Cuma Rp3.000 Sekali Jalan
KPK Amankan Uang Tunai dan Emas dalam OTT Proyek Lampung Tengah
Wakil Wali Kota dan Ketua NasDem Bandung Dijerat Kasus Penyalahgunaan Kekuasaan