Banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Aceh memang sudah surut. Tapi, dampaknya masih terasa sangat berat, terutama soal ketersediaan air bersih. Di Aceh Tamiang, misalnya, banyak warga yang sampai sekarang masih kesulitan mendapatkan air layak minum. Nah, sebagai respons atas kondisi darurat ini, PT Pertamina (Persero) melalui program Pertamina Peduli akhirnya bisa menyalurkan bantuan puluhan ribu liter air bersih siap minum ke daerah-daerah yang paling parah terdampak.
Penyaluran ini sendiri sudah berjalan sejak tanggal 5 Desember lalu. Fokusnya ke titik-titik padat penduduk yang benar-benar membutuhkan, seperti Desa Pahlawan, Kampung Durian, dan sekitar Lapas Kampung Dalam. Menurut rencana awal, bantuan seharusnya tiba lebih cepat. Tapi, akses jalan yang putus akibat bencana memaksa tim untuk mencari cara lain. Akhirnya, setelah perjalanan panjang sekitar 190 kilometer dari Berastagi, Dataran Tinggi Karo, sebanyak 45.000 liter air minum bisa sampai juga ke tangan warga.
Muhammad Baron, Vice President Corporate Communication Pertamina, menegaskan bahwa perusahaan tak hanya fokus pada penyediaan energi. Dalam situasi seperti ini, bantuan kemanusiaan yang mendesak untuk menjaga kesehatan warga menjadi prioritas.
kata Baron dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/12/2025).
Di lapangan, perjuangan mendistribusikan bantuan ini tidak mudah. Neni Herawati, seorang relawan Pertamina Peduli yang juga Technical Planning Manager, bercerita bahwa kolaborasi dengan komunitas seperti Wanadri dan Gabungan Mapala Medan jadi kunci utama. Mereka lah yang membantu membuka akses ke lokasi-lokasi terpencil.
Artikel Terkait
PDIP Sumbar Gerakkan Tim Medis dan Dapur Umum Tangani Dampak Banjir
Menteri Riefky Blusukan di Aceh, Akses Terputus Ditempuh dengan Boat
Baju Warga Berbaris di Apel Gabungan Polres Tanjung Priok
Gus Yahya Gelar Pleno NU, Abaikan Keputusan Pemberhentian