tambah Neni. Program penyaluran air ini rencananya akan terus berjalan sampai sumber air sumur warga kembali normal atau ada layanan air yang beroperasi lagi.
Dukungan dari pemerintah daerah juga sangat krusial. Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, dr. Mustakim, tak menyembunyikan betapa gentingnya situasi yang dihadapi warganya.
ujarnya dengan nada haru.
Lebih dari sekadar air bersih, komitmen pemulihan jangka panjang juga mulai digarap. Pertamina, bersama Dinkes setempat, sudah mulai melakukan survei untuk mengaktifkan kembali beberapa Puskesmas yang terdampak. Jika nantinya ketersediaan armada truk bertambah, volume distribusi air pun akan ditingkatkan, termasuk untuk mendukung kebutuhan rumah sakit dan puskesmas di wilayah tersebut.
Jadi, upaya ini bukan sekadar bantuan sesaat. Ada upaya nyata untuk membangun kembali akses dasar yang hilang akibat bencana, dimulai dari setetes air bersih.
Artikel Terkait
PDIP Sumbar Gerakkan Tim Medis dan Dapur Umum Tangani Dampak Banjir
Menteri Riefky Blusukan di Aceh, Akses Terputus Ditempuh dengan Boat
Baju Warga Berbaris di Apel Gabungan Polres Tanjung Priok
Gus Yahya Gelar Pleno NU, Abaikan Keputusan Pemberhentian