Puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru diprediksi jatuh pada tanggal 24 Desember mendatang. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan hal itu, sekaligus memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada 2 Januari 2026. Prediksi ini jadi panduan, tapi di lapangan tantangannya tak cuma soal jumlah penumpang.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mengingatkan pemerintah untuk bersiap. Ancaman cuaca ekstrem, katanya, tidak bisa dianggap enteng.
"Kami mendesak pemerintah, khususnya Kemenhub, untuk menyiapkan strategi mudik Nataru dengan lebih detail. Cuaca ekstrem ini tantangan serius, bisa memicu bencana hidrometeorologi kapan saja, mulai dari banjir bandang, longsor, sampai puting beliung,"
ujar Huda kepada wartawan, Selasa lalu.
"Situasi ini harus diantisipasi agar tidak mengganggu proses mudik, baik lewat darat, laut, maupun udara,"
Artikel Terkait
Kolaborasi Gereja dan Pemprov DKI Wujudkan Ruang Publik Baru di Menteng Dalam
Tragedi Tiga Provinsi: Saatnya DAS Menjadi Rumah Bersama, Bukan Sekadar Wilayah
DPR Siapkan Pembahasan RUU Pemilu dengan Libatkan Publik Awal 2026
Tiga Pilar Negara Bergerak Cepat, Hadapi Bencana di Sumatera dengan Satu Komando