Pemerintah dan sekolah sudah melarang siswa ikut demonstrasi fisik. Alasannya? Risikonya terlalu tinggi. Mulai dari provokasi, kerusuhan, sampai urusan keselamatan jiwa. "Fokus kalian harusnya ke belajar," tegas Waras. Intinya, dia mengimbau para siswa untuk menjauhi aksi-aksi seperti itu.
Lalu, persoalan kedua yang tak kalah serius: tawuran. Di sini, nada Waras tegas dan gamblang. Menurutnya, tawuran cuma buntut-buntutnya masalah. Tidak ada untungnya sama sekali.
"Bisa berurusan dengan pidana, cedera, bahkan nyawa melayang. Masa depan yang sudah dibangun bisa hancur dalam sekejap," ucapnya memperingatkan.
Di sisi lain, dia juga singgung bahaya laten narkoba. Imbauannya jelas: jangan pernah sekalipun mencoba. Bentuk apa pun, tawarannya seperti apa pun, tolak mentah-mentah. Dampaknya, terang Waras, sangat merusak dan bisa menggagalkan cita-cita generasi muda.
Acara itu sendiri berlangsung cukup singkat. Tapi pesan yang disampaikan Waras terasa jelas dan ingin langsung menyentuh kesadaran ratusan siswa yang hadir. Apakah berhasil? Waktu yang akan menjawabnya.
Artikel Terkait
Satu Bibit Siklon Punah, Satunya Masih Mengintai di Barat Bengkulu
Satgas PKH Kejar 71 Perusahaan Sawit dan Tambang, Denda Tembus Rp 38 Triliun
Gempa M 7,6 Guncang Jepang Utara, Tsunami 40 Cm Hantam Pesisir
Bang Kent Desak Pemprov DKI Tingkatkan Kewaspadaan, Ancaman Banjir Musim Hujan Kian Nyata