Kabarnya beredar luas di media sosial, soal jenazah yang terperangkap banjir di dalam mobil-mobil di Aceh Tamiang. Informasi yang mencemaskan itu langsung ditanggapi serius oleh Kapolres setempat, AKBP Muliadi.
Menurutnya, tim gabungan langsung diterjunkan untuk memeriksa kebenaran isu tersebut. "Kami turunkan tim untuk penyisiran menyeluruh," ujar Muliadi, Senin (8/12/2025).
Pengecekan difokuskan pada jalan lintas utama, kawasan permukiman, bahkan titik-titik banjir yang sebelumnya sulit dijangkau. Muliadi menegaskan, keselamatan warga adalah yang utama. Dia tak ingin masyarakat jadi resah hanya karena informasi yang masih simpang siur.
"Masyarakat diimbau agar tidak mudah termakan informasi yang kebenarannya belum terjamin," pesannya, mengingat situasi pascabencana yang rentan.
Di sisi lain, upaya verifikasi di lapangan ternyata cukup berat. Menanggapi info viral itu, Polres Aceh Tamiang mengerahkan sekitar 30 personel. Mereka terpaksa berjalan kaki menyusuri jalur yang dimaksud, melewati area yang rusak dan berlumpur sehingga tak bisa dilalui kendaraan.
Artikel Terkait
Bantuan Miliaran Rupiah Digelontorkan untuk Korban Banjir Tapteng
DPR Tetapkan 64 RUU Prioritas 2026, Enam RUU Lainnya Dicoret dari Daftar
Burhanuddin Buka Strategi Besar Kejaksaan untuk Pulihkan Kepercayaan Publik
Danone Bergerak Cepat Salurkan Bantuan Air dan Nutrisi untuk Korban Banjir Sumatra