Dalam rapat terbatas yang digelar di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, Minggu malam lalu, suasana cukup tegang membahas pemulihan pascabencana. Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung pertemuan itu, dikelilingi para menteri dan pejabat setempat. Laporan demi laporan disampaikan, termasuk dari Kepala BNPB, Letjen Suharyanto.
Nah, dalam kesempatan itulah Suharyanto memaparkan soal pembangunan hunian sementara untuk para korban. Menurutnya, setiap unit huntara dibangun dengan ukuran 8x5 meter. "Jadi luasnya tipe 36," jelas Suharyanto. Ia berharap, dengan rumah sederhana ini, kondisi pengungsi bisa lebih baik ketimbang harus bertahan di tenda. Soal anggaran? Sekitar Rp 30 juta per unit.
Mendengar angka itu, Prabowo langsung menyela. Ia ingin memastikan satu hal.
"Ada WC kamar mandi?" tanya Presiden.
"Ada di dalam," jawab Suharyanto singkat.
Artikel Terkait
Menteri Ferry: Kopdes Merah Putih Gantikan Peran Tengkulak, Wujudkan Kedaulatan Pangan
Anggota DPR Dorong Revisi UU ITE untuk Buzzer Destruktif
Dua Pekan Menuju Tuntutan, Kasus Suap Hutan Lampung Memanas
Tiga Tersangka Rencanakan Rusuh dengan Bom Molotov di Jakarta Digagalkan Polisi