"Kita menyaksikan hari-hari ini," tambahnya dengan nada lebih tegas.
"Mereka-mereka yang tak punya jabatan, tak punya tanda tangan untuk menggerakkan anggaran, dan tak punya kantor megah. Tapi, panggilan hati mereka justru bisa menggerakkan ribuan orang lain. Mengajak semua peduli pada nasib saudara yang sedang menderita."
Baginya, itu adalah bukti nyata. Ruang kepercayaan yang ditinggalkan kosong itu kini diberikan publik pada pribadi-pribadi baru.
"Artinya, kita sedang menyaksikan proses pengisian ruang kosong tadi oleh pribadi-pribadi baru. Saya berharap, yang ada di ruangan ini adalah stok pemimpin masa depan. Calon-calon yang akan mengisi kepercayaan untuk kepemimpinan di waktu yang akan datang," pungkas Anies menutup kuliah umumnya.
Artikel Terkait
Tiga Dalang Rencana Rusuh Jakarta Diamankan, Bom Molotov Siap Pakai Disita
BMKG Ungkap Puncak Hujan dan Ancaman Cuaca Ekstrem Jelang Nataru
Gempa 7,6 SR Guncang Aomori, Ribuan Warga Dievakuasi
WO Kabur Saat Hari H, Rumahnya Digerebek Massa