Keadaan di Desa Gunong Kong, Nagan Raya, masih memprihatinkan. Sepekan setelah banjir melanda, akses keluar-masuk desa itu nyaris terputus total. Penyebabnya? Sebuah jembatan rangka baja sepanjang 120 meter ambruk diterjang derasnya air.
Kepala BPBD Kabupaten Nagan Raya, Irfanda Rinaldi, mengonfirmasi situasi ini. "Saat ini akses transportasi masyarakat masih terputus," ujarnya, Minggu (7/12/2025).
"Banyak warga terkurung akibat putusnya jembatan."
Jembatan yang lebarnya sekitar lima hingga enam meter itu bukan sekadar penghubung biasa. Ia adalah urat nadi warga Gunong Kong untuk menjangkau pusat kecamatan maupun kabupaten. Kini, dengan jembatan itu putus, satu-satunya cara adalah menggunakan perahu mesin. Cukup berisiko dan tentu saja tak praktis untuk urusan sehari-hari.
Di sisi lain, upaya bantuan terus digenjot. Irfanda menyebut, setidaknya 110 Kepala Keluarga yang masih terisolir itu sudah mendapat distribusi bantuan. Mulai dari bahan pokok hingga kebutuhan mendesak lainnya. "Harapannya, tak ada warga yang kelaparan atau kekurangan pasokan selama masa tanggap darurat ini," tambahnya.
Artikel Terkait
Menteri Koperasi Soroti Kekuatan Koperasi untuk Daya Ekonomi Disabilitas di Inklusiland
Banjir Sumatera dan Ironi Pengelolaan SDA: Saatnya Negara Hadir untuk Rakyat, Bukan Korporasi
Bayi Ditemukan Tewas di Tas, Ibu Tersangka Akui Bunuh karena Malu
Batang Meluap Lagi, Jembatan Tersumbat Gelondongan Kayu di Palembayan