Kedua, Aceh Utara menerima 1.000 paket. Pengirimannya mengandalkan pendamping sosial, Tagana, dan para relawan yang terjun langsung ke rumah-rumah warga. Banyak dari mereka kehilangan persediaan makanan karena luapan sungai yang tiba-tiba.
Tak cuma sembako. Bantuan untuk Aceh juga meliputi perlengkapan kebersihan, tikar, selimut, plus suplai logistik untuk mendukung dapur umum. Bayangkan saja, dapur-dapur itu setiap hari harus memasak lebih dari 109 ribu porsi makanan.
Lalu, bagaimana dengan Sumatera Utara? Dukungan Kemensos di sini lebih menyasar wilayah dengan konsentrasi pengungsi terbesar, seperti Langkat, Mandailing Natal, dan Kota Sibolga. Bantuannya beragam, mulai dari bahan pangan tambahan untuk menjaga dapur umum tetap berproduksi 21 ribu porsi per hari, paket khusus untuk kelompok rentan (lansia, ibu, anak), hingga logistik darurat seperti alat kebersihan dan alas tidur. Intinya, agar suplai untuk ribuan pengungsi di pos-pos terpadu tetap stabil.
Sementara di Sumatera Barat, situasinya mulai berubah. Banjir di beberapa titik sudah surut, sehingga fokus bantuan pun bergeser. Kemensos kini memperkuat penambahan stok pangan untuk warga yang memilih bertahan di rumah mereka yang terdampak. Juga ada logistik pemulihan awal: terpal, tikar, perlengkapan keluarga, dan tentu saja paket kebersihan. Wilayah seperti Agam dan Padang Pariaman masih mendapat perhatian khusus untuk suplai pangan, terutama setelah dapur umum yang sempat memproduksi 34 ribu porsi per hari itu mengurangi operasinya.
Pada akhirnya, bagi Kemensos, penanganan bencana ini bukan sekadar soal mendistribusikan karung-karung bantuan. Lebih dari itu, tentang memastikan setiap warga yang terdampak merasa aman, terlindungi, dan punya akses ke layanan dasar. Caranya? Dengan intervensi berlapis respons cepat di awal, pemenuhan kebutuhan mendesak, lalu pendampingan jangka panjang bagi kelompok rentan. Harapannya, pemulihan bisa berjalan lebih cepat dan menyeluruh.
Artikel Terkait
Mayat Wanita Tangan Terikat Dibawa Boncengan Motor di Tengah Hujan Bogor
Jenazah Ibu Samsiar Ditemukan di Reruntuhan, Pencarian di Agam Terus Berlanjut
Menteri Kehutanan Segel Empat Lokasi Diduga Pemicu Banjir Sumatera
Usai Perayaan Natal Tiberias, Kemacetan Parah Melumpuhkan Kawasan Senayan