"Saat ini, sekitar 4.700 unit sedang dalam proses pengerjaan. Targetnya, Desember 2025 ini kurang lebih 170 unit bisa selesai," ujar Dadan.
Ia memperkirakan, penerima manfaat di daerah terpencil ini jumlahnya tak lebih dari 3 juta orang secara nasional.
Untuk bulan Desember, selain unit di daerah terpencil, akan terbentuk pula sekitar 20 ribu SPPG di daerah aglomerasi. Namun begitu, percepatan pembangunan diharapkan terjadi pada awal tahun depan.
"Kami perkirakan dalam dua bulan ke depan, Januari-Februari 2026, seluruh SPPG sudah bisa terbentuk. Dengan begitu, sekitar Maret atau April 2026, target 82,9 juta orang penerima manfaat sudah bisa terjangkau," paparnya penuh keyakinan.
Prestasi program ini sendiri sudah mulai terlihat. Di akhir November 2025, Presiden Prabowo menyebut produksi porsi makan MBG telah melampaui 2 miliar.
Angka itu melebihi proyeksi awal yang 'hanya' 1,8 miliar porsi.
"Setiap hari ada yang menerima makan. Sudah 2 miliar lebih porsi yang kami produksi dan salurkan. Ini, saya kira, prestasi yang patut dibanggakan," ucap Prabowo.
Artikel Terkait
Presiden Aoun Tegaskan Lebanon Tak Mau Lagi Perang, Meski Hizbullah Kritik Diplomasi
Polisi Gerebek Studio Porno di Bali, Ungkap Mobil BangBus dan 18 WNA Diamankan
Honoris Desak Kemenkes Waspadai Wabah Pasca-Banjir Sumut
Yusril Pacu Konsolidasi, Kemenko Kumham Imipas Siapkan Fondasi Koordinasi