Namun begitu, dia dan kawan-kawannya bertahan selama seminggu penuh. Kuncinya cuma satu: kekompakan. Mereka mengumpulkan sisa-sisa bahan makanan dari masing-masing rumah, lalu memasaknya bersama-sama. Gotong royong itu yang menyambung hidup mereka.
“Kami berbagi apa saja yang ada,” jelas Wildan. “Sempat juga patungan beli sembako di hari ketiga, sebelum akhirnya stok di pasar benar-benar habis.”
Kini, setelah berjuang dengan cara itu, banyak yang akhirnya memutuskan untuk pergi. Mereka rela menempuh perjalanan panjang demi mencari bantuan dan menyambung kembali komunikasi dengan keluarga di luar sana.
Artikel Terkait
Anggota DPR Usman Husin Tantang Menteri Kehutanan: Kalau Tak Mampu, Mundur Saja!
Pramono Anung: Modifikasi Cuaca Harus Merambah Bekasi dan Tangerang
Jaring Sabut Kelapa Karya Warga Binaan Cirebon Tembus Pasar Korea
Lima Wisatawan Terjebak di Curug Seribu Usai Debit Air Melonjak Drastis