Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, masih berjuang melawan genangan air. Di tengah situasi itu, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono datang meninjau langsung pada Kamis (4/12). Kunjungannya ke lokasi banjir ini sebelumnya juga membawanya ke wilayah terdampak di Aceh Tamiang.
Di Langkat, kondisi terbilang parah. Dari laporan Bupati setempat, banjir ini sudah merendam 16 kecamatan. Sekitar 200 ribu jiwa merasakan dampaknya. Nah, untuk mengatasi hal yang paling mendesak, Kemensos bergerak cepat bersama Pemkab Langkat, Dinas Sosial, dan Tagana. Bantuan logistik terus digelontorkan, sementara dapur umum didirikan untuk menyediakan makanan hangat.
"Kemensos bersama Dinsos dan Tagana menyalurkan bantuan logistik, buffer stock, dan makanan untuk warga terdampak,"
ujar Agus Jabo dalam keterangannya.
Saat ini, sudah ada satu dapur umum induk yang beroperasi di Kantor Dinsos Kabupaten Langkat. Tak cuma itu, tiga dapur umum mandiri juga dibangun dengan sokongan Kemensos. Kalau dihitung total, dapur-dapur itu mampu memproduksi kurang lebih 6.000 porsi makanan setiap harinya untuk para pengungsi.
Agus Jabo menekankan, prioritas utama saat ini memang di fase tanggap darurat. Makanan, pakaian untuk keluarga terutama ibu dan anak plus tenda, selimut, dan kasur jadi fokus penyaluran. Tapi di sisi lain, kebutuhan lain seperti air bersih, listrik, dan pasokan BBM juga tak kalah penting dan sedang diupayakan pemenuhannya.
"Kami ingin memastikan kebutuhan dasar di masa tanggap darurat ini terpenuhi dulu. Selanjutnya kami usahakan air bersih, listrik, dan BBM bisa segera masuk,"
Artikel Terkait
Anggota DPR Usman Husin Tantang Menteri Kehutanan: Kalau Tak Mampu, Mundur Saja!
Pramono Anung: Modifikasi Cuaca Harus Merambah Bekasi dan Tangerang
Jaring Sabut Kelapa Karya Warga Binaan Cirebon Tembus Pasar Korea
Lima Wisatawan Terjebak di Curug Seribu Usai Debit Air Melonjak Drastis