“Paryatin sementara merupakan jaringan Cambodia-Nigeria-Brazilia,” jelas Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto, dalam keterangannya.
Tak cuma itu, perannya ternyata lebih dalam. Suyudi menerangkan, Dewi juga aktif merekrut anggota baru sejak 2023. Jaringannya luas, menjangkau banyak negara.
“Berdasar hasil pendalaman dan analisa, narkoba yang diedarkan jaringan Paryatin di negara-negara antara lain Indonesia, Laos, Hong Kong, Korea, Brazil, Ethiopia,” ucap Suyudi.
Kini, semua terbongkar. Dari seorang TKW yang dianggap biasa, menjadi buron yang mengendalikan bisnis haram bernilai triliunan. Kisahnya jadi bukti, dunia gelap narkoba memang seringkali punya wajah yang tak terduga.
Artikel Terkait
Lisa Mariana Tertawa Lepas Dituding Pemeras oleh Ridwan Kamil
PTAR Bantah Keterkaitan Tambang Emas Martabe dengan Banjir Bandang Batang Toru
Ganjar Desak Pemerintah Tetapkan Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
Gembong Narkoba Dewi Astutik Bolak-Balik Thailand-Hong Kong Usai Visa Kamboja Habis