Ketika situasi masih serba tak menentu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memilih untuk tak tinggal diam. Perusahaan pelayaran ini bergerak cepat, menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp185 juta melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Tujuannya jelas: agar masyarakat yang terdampak tidak merasa sendiri dalam masa pemulihan yang berat ini.
Bantuan itu disalurkan lewat sejumlah cabang ASDP di wilayah-wilayah yang paling menderita. Di Padang dan Sibolga, bantuan sudah sampai ke tangan warga. Sementara untuk Singkil dan Banda Aceh, bantuan serupa akan segera menyusul. Untuk memastikan semuanya berjalan lancar, ASDP juga berkoordinasi erat dengan Kementerian Perhubungan.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan langkah ini adalah wujud komitmen nyata perusahaan.
"Kami hadir di sini bukan cuma sebagai penyedia transportasi. Di saat-saat sulit seperti ini, kami juga ingin memberikan dukungan material yang benar-benar dibutuhkan di lapangan. Harapannya, bantuan ini bisa meringankan beban dan memberi manfaat yang berarti," ujar Heru.
Di Sumatera Barat, proses penyaluran lewat Cabang Padang sudah dimulai sejak Senin (1/12/2025) melalui Posko BPBD. Yang menarik, meski fokus pada bantuan, operasional kapal sama sekali tidak terbengkalai. KMP Ambu Ambu, misalnya, sudah merapat di Pelabuhan Tuapejat sekitar pukul 04.15 WIB. Sementara KMP Gambolo bersiap berangkat dari Bungus menuju Tuapejat nanti malam.
Artikel Terkait
Jakarta Tambah 1.300 Makam Baru di Tebet, Solusi Darurat Krisis TPU
Badung Sehat Diluncurkan, Layanan Kesehatan Warga Digenjot dengan Home Care hingga Aplikasi
Beras Bantuan Berhamburan di Tanah, Warga Tapanuli Utara Berebut
Hong Kong Bentuk Komite Khusus Usut Tragedi Kebakaran Wang Fuk Court yang Tewaskan 151 Jiwa