Status Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur masih siaga satu. Levelnya tetap di Level IV atau AWAS, begitu pernyataan resmi dari Badan Geologi Kementerian ESDM. Intinya, warga diimbau untuk tidak lengah dan terus waspada.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi, Lana Saria, menegaskan hal itu dalam laporannya yang dirilis Selasa lalu.
“Berdasarkan analisis visual dan instrumental tersebut, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada Level IV (AWAS),” katanya.
Kalau dilihat dari kejauhan, gunung itu kadang terlihat jelas, kadang juga diselimuti kabut. Asap putih terus mengepul dari kawah utamanya, dengan ketinggian yang bervariasi antara 50 sampai 200 meter. Cuaca di sana memang tak menentu, cerah bisa berubah jadi hujan. Anginnya lemah, berembus ke berbagai arah, sementara suhu udaranya berkisar antara 21 hingga 33 derajat Celcius.
Di balik pemandangan itu, gemuruh dari dalam bumi tak kalah sibuk. Dalam rentang waktu 30 November hingga 1 Desember sampai siang hari, tercatat puluhan kali gempa. Ada tremor non-harmonik, gempa low frequency, juga gempa vulkanik dalam. Meski begitu, erupsi besar belum terjadi. Letusan terakhir masih tercatat pada pertengahan Oktober lalu.
“Meskipun visual ke arah gunung sering tertutup kabut,” ujar Saria, “namun saat jelas hembusan asap tebal masih teramati berasal dari kawah dan rekahan arah barat laut.”
Artikel Terkait
Di Balik Panggung Penghargaan, Menag Salurkan Rp 155 Miliar untuk Korban Bencana
Remaja Tewas Diterkam Singa Setelah Memanjat Masuk Kandang di Kebun Binatang Brasil
Kaji Ulang Kewenangan, KCP Siap Hadapi RUU Penyadapan 2026
Tim KPK Turun Langsung ke Arab Saudi, Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji